Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kampus ini, tapi sepertinya manusianya lah yang bermasalah. Memang tidak semua, ada sebagian, mungkin beberapa dari ribuan, dan bisa jadi banyak. Ketika aku berjalan di suatu tempat, aku merasa heran ketika melihat pemandangan ada sampah yang dibuang sembararangan. Bahkan hal itu bisa aku lihat di dalam suatu ruangan. Yang harusnya ruangan bersih dari sampah, kok bisa-bisanya banyak sampah berserakan disana sini, di atas meja, di atas kursi, di lantai. Padahal sudah sangat jelas TEMPAT SAMPAH yang ukurannya cukup besar ada di ruangan ini. PEMALAS! Mungkin cocok buat si pembuat SAMPAH.
Aku datang ke ruangan ini pagi sekali, jam 07.30, dimana masih belum ada satu orangpun yang datang pagi ini, jadi aku adalah orang yang pertama kali datang ke ruangan ini. Lalu siapakah si pembuat SAMPAH itu? Artinya yang menempati ruangan ini saat malam hari. Dan siapakah itu? Jawabannya adalah orang-orang yang telah dianggap golongan orang berintelektual dan berpendidikan. Cerdas karena bisa masuk ke kampus hebat ini. Tapi, sayang sekali sikapnya tidak secerdas anggapannya yang dianggap berintelektual alias pintar. Sungguh sangat mengecewakan. Ini adalah bukan salah petugas kebersihan yang tidak membersihkan ruangan ini pagi-pagi sebelum ruangan ini digunakan. Aku malah sangat salut sama petugas kebersihan yang rela membersihkan SAMPAH yang dibuat oleh manusia-manusia yang telah dianggap berintelektual ini. Terima kasih bapak atas jasanya, semoga jangan kapok dengan ulah-ulah si pembuat SAMPAH.
Dimanakah Lokasi Ruangan yang diceritakan di atas?