Pages

Wednesday, March 28, 2012

Sampah dan Sampah

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kampus ini, tapi sepertinya manusianya lah yang bermasalah. Memang tidak semua, ada sebagian, mungkin beberapa dari ribuan, dan bisa jadi banyak. Ketika aku berjalan di suatu tempat, aku merasa heran ketika melihat pemandangan ada sampah yang dibuang sembararangan. Bahkan hal itu bisa aku lihat di dalam suatu ruangan. Yang harusnya ruangan bersih dari sampah, kok bisa-bisanya banyak sampah berserakan disana sini, di atas meja, di atas kursi, di lantai. Padahal sudah sangat jelas TEMPAT SAMPAH yang ukurannya cukup besar ada di ruangan ini. PEMALAS! Mungkin cocok buat si pembuat SAMPAH. 

Aku datang ke ruangan ini pagi sekali, jam 07.30, dimana masih belum ada satu orangpun yang datang pagi ini, jadi aku adalah orang yang pertama kali datang ke ruangan ini. Lalu siapakah si pembuat SAMPAH itu? Artinya yang menempati ruangan ini saat malam hari. Dan siapakah itu? Jawabannya adalah orang-orang yang telah dianggap golongan orang berintelektual dan berpendidikan. Cerdas karena bisa masuk ke kampus hebat ini. Tapi, sayang sekali sikapnya tidak secerdas anggapannya yang dianggap berintelektual alias pintar. Sungguh sangat mengecewakan. Ini adalah bukan salah petugas kebersihan yang tidak membersihkan ruangan ini pagi-pagi sebelum ruangan ini digunakan. Aku malah sangat salut sama petugas kebersihan yang rela membersihkan SAMPAH yang dibuat oleh manusia-manusia yang telah dianggap berintelektual ini. Terima kasih bapak atas jasanya, semoga jangan kapok dengan ulah-ulah si pembuat SAMPAH.

Dimanakah Lokasi Ruangan yang diceritakan di atas?


Sunday, March 25, 2012

Baru Tau, Istilah "PELERES"

Sekitar seminggu yang lalu, aku pergi ke ATM di jalan Arif Rahman Hakim karena uang sudah mulai menipis. Saat di ATM, aku buka dompet, eh nggak taunya kartu KTM (juga berfungsi sebagai ATM) ternyata nggak ada di dompet. Waduh, kemana ni keberadaannya. Aku udah curiga jangan-jangan hilang. Tapi aku baik ke kos siapa tahu ketinggalan di kos, atau mungkin ada di tas. Setalh aku cari-cari, ternyata nggak ketemu. Hmm, udah bisa dipastikan hilang. Kemungkinan ketinggalan di ATM saat tarik tunai hari selasa nya, atau mungkin jatuh entah dimana. 

Sehari setelah itu, aku memutuskan untuk langsung mengurus KTM yang hilang. Awalnya aku langsung menuju ke kantor polisi, ternyata harus pakai pengantar dari BAAK. Jadi, aku mengurus surat pengantar keterangan kehilangan KTM di BAAK. Setelah selesai, aku balik lagi ke kantor polisi buat mengurus surat kehilangan. Awalnya dimintai keterangan terkait kehilangan, lalu dibuatkan surat keterangan kehilangan. Setelah surat selesai dibuat, aku diminta untuk menandatanganinya. Lalu suratnya dikasihkan keaku.
"Sudah, pak?" tanyaku.
"Sudah, mas. Peleresnya kalo ada, kalo nggak ada juga nggak apa-apa," jawabnya.
"???!!!???!!!" aku mikir, bingung, tapi kayaknya masalah r-up-iah.
"Berapa, Pak?" tanyaku.
"Seadanya saja, kalo nggak ada juga nggak apa-apa," jawabnya.
"HHmmmm, gitu ya ternyata.....," ucap dalam hati.
Nah, ternyata terbukti juga apa yang diceritakan temenku. Mengenai istilah "peleres" itu, diartikan sendiri ya, pasti sudah paham maksudnya, jadi tidak perlu dijelaskan lagi.

Friday, March 23, 2012

Artikelku @ Surya : ITS Mengajar

Citizen Reporter
Harian Surya Cetak, Kamis, 8 Maret 2012
Surya Online, Senin, 5 Maret 2012
 
ITS Mengajar

Cukup banyak kita temui gerakan mahasiswa di bidang sosial pendidikan. Entah gerakan itu berada dalam suatu organisasi, komunitas independen, atau perseorangan. Semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan Indonesia melalui kontribusi yang diberikan. Salah satu di antaranya adalah gerakan ITS Mengajar.

Untuk pertama kalinya, gerakan ITS Mengajar yang bergerak di bidang sosial pendidikan, diresmikan dalam acara Grand Launching ITS Mengajar. Gerakan yang diinisiasi Badan Semi Otonom ITS Education Care Center (IECC) BEM ITS 2011-2012 ini, dilaksanakan di Gedung Teater A ITS, Sabtu (3/3). Lebih dari 100 peserta dari berbagai jurusan di ITS, bahkan peserta dari kampus lain tampak hadir.