Pages

Tuesday, June 5, 2012

"Sepatu Dahlan", Hiburan Tengah Kesibukan Desain Pabrik

Minggu-minggu ini dan kedepan sepertinya akan menjadi hari yang cukup membuat sibuk bin sibuk. Pasalnya deadline pengumpulan Tugas Pra Desain Pabrik Teknik Kimia sudah kurang dari 1 bulan, sementara masih banyak yang belum terselesaikan. Selain itu, intensitas progress dengan pembimbing juga berkurang. Alasannya karena pekerjaannya juga belum terselesaikan, jadi belum ada yang diprogreskan. Jalan satu-satunya yaitu dikerjakan dengan ngebuuut terus-terusan. Dalam pengerjaan Pabrik ini dibagi sama patnerku, sehingga ada pembagian tugas biar lebih cepat terselesaikan. Tapi, tetap saja, hari-hari penuh dengan pabrik dan pabrik. Dan memang harus bisa pintar-pintar mengatur waktu dengan baik. Patnerku juga masih ada beberapa UAS. Aku sendiri juga masih ada beberapa PR yang harus diselesaikan, yaitu penyelesaian Laporan PKM dan UAS dua mata kuliah, dan mungkin beberapa agenda lainnya. 

Di tengah-tengah hari yang ruwet dan sibuk, sepertinya ada sedikit hiburan dengan membaca buku "Sepatu Dahlan". Awalnya aku tau buku ini dari acara Launching Buku Sepatu Dahlan di JTV (lupa tanggal brp?). Melihat sumber inspirasi kisah novel tersebut dan perbincangan di acara tersebut, sepertinya buku ini menarik buat dibaca. Apalagi sosok Pak Dahlan yang seakan menjadi magnet sekalipun saat itu Pak Dahlan mengaku belum baca novelnya. Alhasil  seminggu yang lalu aku cari buku ini di gramedia. Akhirnya dapat juga.

Usai mendapatkan buku ini, aku masih membiarkan tergeletak di meja. Sesekali aku membaca testimoni-testimoni tokoh2 yang ada di sampul covernya. Aku masih sangat sibuk dengan aktivitasku yang lain sehingga tak sempat langsung baca buku ini. Barulah hari ini aku bisa menyempatkan baca buku Sepatu Dahlan. Baru dari Prolog, bagian satu, sampai dua..... sudah sangat menarik untuk diteruskan membacanya, tapi harus stop dulu dan dilanjutkan besok karena masih ada kerjaan yang harus diselesaikan, hehe. Buku ini bisa juga menjadi hiburan ditengah kesibukan kerjaan, kisah yang menarik bisa membuat selalu ingin tau bagaimana kisah selanjutnya..... :) Aku membayangkan sepertinya kelak kisah Sepatu Dahlan ini bakal di filmkan.

Artikelku @ Surya : Swecell ITS Mengubah Air Laut menjadi Listrik

Citizen Reporter 
Harian Surya Cetak
Surya Online, Jumat, 1 Juni 2012



Swecell ITS Mengubah Air Laut menjadi Listrik

Siapa yang menyangka keberadaan air laut yang sangat melimpah ternyata bisa menghasilkan energi listrik luar biasa! Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM KC), lahir ide sea water eletrochemical cell (swecell), yakni alat yang bisa mengubah air laut menjadi listrik. Digagas oleh lima mahasiswa jurusan Teknik Kimia, ITS. Mereka adalah Rizqy, Zainal, Iqbal, Yusuf, dan Derry. Karya kelimanya mendapat pendanaan Dikti setelah beberapa kali sempat gagal dalam ujib coba hingga akhirnya bisa direalisasikan.

Alat berbentuk kotak berukuran 20 cm x 12 cm x 10 cm. Di dalamnya terdapat susunan sel yang setiap sel berisi elektroda tembaga (Cu) dan seng (Zn) serta pembatas kertas membran yang disusun secara seri. Mekanisme kerjanya hampir sama seperti aki. Jika aki menggunakan asam sulfat (H2SO4) sebagai larutan elektrolitnya, swecell memanfaatkan air laut. Air laut merupakan larutan elektrolit mengandung garam NaCl. Ketika air laut dimasukkan ke dalam swecell akan terjadi reaksi pada tiap elektroda, dan garam NaCl akan terurai menjadi ion Na+ dan Cl- sehingga menghasilkan energi listrik yang bisa menghidupkan lampu. 


Swecell ini akan diaplikasikan untuk perahu nelayan sebagai sumber penerangan nelayan saat melaut di malam hari. Alat ini bisa menjadi alternatif nelayan sebagai penganti lampu petromaks ataupun lampu genset yang biasanya digunakan. Swecell sudah diujicobakan di perahu nelayan di Kenjeran Surabaya. Dan mereka merespons baik alat tersebut dan mengakuinya bila swecell bisa memangkas biaya serta energi yang selama ini harus mereka keluarkan.

Meski alat ini masih perlu penyempurnaan dan beberapa riset terkait ketahanan alat, setidaknya sudah membuktikan bahwa air laut bisa menghasilkan listrik. Harapannya, semoga alat ini bisa diaplikasikan dan dimanfaatkan untuk para nelayan sebagai sumber penerangan saat mereka melaut.