Udah beberapa minggu yang lalu sebenarnya aku dah masuk di masa liburan. Tapi berhubung masih ada yang perlu dilakukan di kampus, jadinya aku harus mengisi kegiatan liburan disini. Tapi semuanya terasa mengasikkan. Liburanku menjadi lebih berisi dan ditambah dengan pengalaman yang baru. Meskipun agak capek, nggak apa, yang penting serUUU, bersama temen-temen yang lain.
Hari jumat dan sabtu, tepatnya tanggal 25 dan 26 Juni 2010, ada kegiatan bertajuk “IECC For Indonesia” di Kelurahan Kedung Cowek, Kec. Bulak, Sby. Beberapa hari sebelumnya tentunya juga ada persiapan dari pihak penyelenggara yaitu rekan-rekan IECC, rajin juga yaa, hehehe. Meskipun kegiatan ini bisa dibilang agak kurang memuaskan, tapi Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik, dan akhirnya bisa terselenggarakan juga.
Banyak pengalaman ketika berada di sekitar masyarakat pesisir. Memang kebanyakan masyarakat sana masih rendah taraf ekonominya. Tapi, dari situ juga bisa lebih mengenal bagaimana karakter masyarakat sekitar.
Hari pertama, diisi dengan penyuluhan kesehatan ibu dan anak, pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita, serta dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan souvenir kapal dalam botol bekas. Materi pertama molor mulainya karena harus nunggu ibu-ibunya datang yang agak lama. Dan saat dibagikan PMT, waduh waduh, susahnya buat bersabar mengantri dengan tertib, semuanya berjubel kayak mau ada pembagian sembako aja, padahal cuma bagi biskuat ma kacang ijo. Untuk yang pelatihan juga berlangsung molor, pesertanya nggak dateng-dateng, dan baru dimulai sekitar sejam kemudian. Untung pematerinya bisa sabar menunggu.
Hari kedua, diisi dengan kegiatan materi pembekalan kewirausahaan, pengolahan sampah, dan dilanjutkan dengan outbond bersama anak-anak sekitar. Kegiatan yang molor memang selalu ada tiap harinya. Tapi,satu kegiatan batal dilakukan yaitu materi tentang kewirausahaan yang dikarenakan tak ada satupun peserta yang datang padahal pemateri udah nunggu lama. Tapi materi pengolahan sampah bisa dilaksanakan meskipun dengan kondisi jumlah peserta yang tak banyak, karena memang agak susah mengajak masyarakat, meskipun udah diajak langsung dari rumah ke rumah, begitulah responnya. Untuk yang outbond, berlangsung sangat menyenangkan bersama anak-anak pesisir. Tapi ya begitu, sifat mereka agak sedikit liar, susah diatur, nggak bisa tertib,banyak bonek mania, hehehe…. Outbondnya bisa berlangsung pokoknya. Dan saat pembagian hadiah snack, waduh waduh, ribut, banyak tingkah, nggak bisa tertib mengantri, aduh, kasian ama yang cewek-cewek yang bisa tertib. Aku ampe mau dikeroyok cuma gara-gara biskuat, yaampun, disuruh antri nggak bisa, bari bagiin 2 biskuat mungkin, tangan mereka udah mencaplok-caplok makin mundur mereka tambah maju, huuuu mengerikan, kardusnya pun jadi sobek dan tak terkendali….. Bener-bener brutal,hehehe.